Friday, June 15, 2012

Kejadian Alam Semesta yang Terungkap Al Qur’an

Ilmu pengetahuan modern dengan melakukan penelitian terhadap fosil bintang dan gejala perjalanan umur bintang, diyakini bahwa bentuk awal alam semesta adalah berupa materi gas yang berputar cepat. Materi benda langit seperti yang kita ketahui sekarang ini berupa planet, bintang , dan asteroid dahulunya memiliki induk awal sama berupa gas yang memendam potensi energi besar di ruang angkasa.
Ini yang diungkap Al Qur’an

“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka rela atau terpaksa.” Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka rela.”(QS Fushilat (41):11)
Ada dua kajian dalam ayat ini, pertama Al Qur’an juga menyebutnya sebagai Asap. Kedua Alam ditakdirkan tunduk secara sukarela kepada Tuhan yang menciptakan. Ayat di atas adalah rahasia besar yang baru terungkap oleh manusia pada abad 19. Al Qur’an mengutarakannya ratusan tahun sebelumnya.
lmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa ‘gumpalan asap’ (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan ‘gumpalan asap’ semacam itu.
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari ‘gumpalan asap’ yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari ‘asap’ yang homogen ini.

 Allah telah berfirman :

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”(AL Anbiyya (21):30)
Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: “Jika menilik tempat asal Muhammad… Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya.” Ia juga berkata: “Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu.”

sumber: almuhajirin.org

No comments:

Post a Comment